informasitips.com – Yogurt, produk makanan semi padat bersumber dari susu yang telah melalui proses fermentasi ini banyak dijual secara umum dengan berbagai merek, ukuran dan variasi rasa. Yogurt dikonsumsi oleh banyak orang karena kandungan gizinya yang tinggi dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Lalu bagaimana dengan bayi? Apakah bayi boleh mengkonsumsi yogurt yang cenderung memiliki rasa asam? Apa saja sih manfaat yogurt dan kapan waktu yang tepat mulai memperkenalkan yogurt kepada bayi? Dan, bagaimana cara memilih yogurt yang tepat untuk bayi?
Beberapa pertanyaan di atas mungkin adalah pertanyaan yang banyak diajukan oleh para orangtua yang baru saja memiliki anak pertamanya. Untuk mengetahui jawabanya, yuk simak penjelasan lebih lanjut mengenai pemberian yogurt untuk bayi di bawah ini:
Bolehkah bayi mengkonsumi yogurt?
Yogurt baik untuk dikonsumsi semua orang termasuk bayi karena kaya akan nutrisi (gizi) yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Yogurt pada umumnya menggunakan susu sapi segar sebagai bahan utamanya. Namun, saat ini di pasaran juga sudah banyak dijual berbagai kreasi yogurt seperti yogurt yang berbahan dasar kacang kedelai dan sari jagung yang menggunakan proses fermentasi yang sama.
Yogurt yang dibuat dengan menggunakan susu murni sebagai sumber utamanya memiliki kandungan nutrisi yang mirip dengan susu. Nutrisi yang terkandung di dalamnya antara lain adalah protein, kalsium, lemak, fosfor dan vitamin-vitamin penting yang dibutuhkan tubuh. Tidak hanya itu, sesungguhnya yogurt memiliki keunggulan dan manfaat lebih dibandingkan dengan susu.
Apa saja manfaat yogurt?
Ada banyak sekali manfaat yang bisa didapat dari mengkonsumsi yogurt secara teratur. Produk makanan yang menyehatkan ini sebaiknya diberikan kepada anak beriringan dengan pemberian menu makanan sarat gizi lainnya agar tercapai pertumbuhan yang optimal.
Berikut ini adalah beberapa manfaat yogurt menurut dr. Carmen. M. Siagian, MS dari Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Indonesia di Jakarta :
Di dalam yogurt, laktosa susu dipecah oleh bakteri “baik” yakni Lactobacillus bulgaricus melalui proses fermentasi sehingga menjadi mudah dan cepat diserap oleh tubuh.
Oleh karena itu, yogurt disarankan sebagai pengganti susu bagi orang atau anak yang tidak mampu mencerna laktosa dengan baik sehingga tidak mengalami diare lagi.
Kapan waktu yang yang tepat mulai memperkenalkan yogurt kepada bayi?
Pada umumnya, dokter anak menyarankan orang tua untuk mulai memperkenalkan yogurt kepada bayi yang berusia 7 atau 8 bulan. Usia ini dianggap waktu yang tepat karena bayi telah melewati masa pemberian Air Susu Ibu (ASI) ekslusif 6 bulan. Selain itu, setelah usia 6 bulan organ pencernaan bayi telah berkembang lebih baik dan siap untuk menerima Makanan Pedamping ASI (MPASI), salah satunya adalah yogurt.
Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam memilih yogurt untuk bayi?
Yogurt yang tersedia di pasaran saat ini dijual dalam berbagai bahan dasar, merek, jenis rasa, dan ukuran. Yogurt memang mengandung banyak gizi. Yogurt juga termasuk produk makanan lembut yang disenangi oleh bayi dan balita. Tapi, hati-hati karena tidak semua yogurt termasuk produk makanan yang menyehatkan untuk bayi Anda.
Untuk menyiasati agar Anda tidak salah dalam memilih yogurt untuk diberikan ke bayi/anak Anda, telitilah sebelum memutuskan untuk membeli. Sebagai orangtua adalah tugas kita untuk memberikan yang terbaik untuk buah hati tercinta. Untuk mengetahui hal ini Anda bisa mengecek dan membandingkan label kemasan yogurt dengan hati-hati sebelum membeli.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua sebelum membeli yogurt untuk bayi:
Bifidobacterium merupakan senyawa bakteri yang bersimbiosis mutualisme dengan sistem pencernaan tubuh bayi.
Bagaimana cara memberikan yogurt ke bayi?
Untuk awalnya Anda bisa memperkenalkan yogurt ke bayi dengan mencampur yogurt dengan puree buah untuk bayi. Bila bayi mengalami reaksi seperti alergi segera hentikan pemberian yogurt dan konsultasikan kepada dokter anak Anda.
Seiring dengan bertambahnya usia bayi Anda, ia akan mulai terbiasa dengan yogurt sebagai makanan barunya. Pada saat itu, Anda bisa memberikan yogurt secara langsung tanpa campuran apapun kepadanya.
Untuk menambah kandungan gizi yogurt, Anda juga bisa mencampurkan potongan-potongan kecil buah seperti pepaya, alpukat, mangga, stroberi, dan pisang ke dalam yogurt. Tapi, jangan lupa untuk menyesuaikan konsistensi yogurt yang Anda berikan ke anak sesuai dengan usianya dan kemampuan anak mengunyah.
Demikianlah beberapa hal dan aturan yang perlu diperhatikan orangtua dalam memilih yogurt untuk bayi. Semoga bermanfaat.